Nama : Nurcholis Hariyadi Prasetiyo
NIM : 12183120
Kelas : 12.6A.37
Matkul : EPTIK
SOAL
1. Berikan 3 contoh perubahan proses bisnis/sosial akibat teknologi yang “melunturkan” nilai etika tradisional. Untuk tiap contoh, sebutkan teknologinya, model kerjanya, nilai etika tradisional yang hilang.
2. Pelanggaran terhadap etika akan mendapatkan sanksi sosial dan sanksi hukum. Kapan pelanggaran etika memperoleh sanksi sosial dan memperoleh sanksi hukum. Berikan contoh.
JAWABAN
1. A. Pasar tradisional dengan pasar modern
B. Perkantoran dengan pertanian
C. Teknologi canggih dengan tenaga manusia
A. Teknologi yang digunakan pada nilai etika tradisional di pasar tradisional :
=> Timbangan
=> Memberikan harga sesuai keinginan sendiri
=> Solidaritas antara penjual dengan pembeli
=> Kondisi pasar tidak terawat
=> Jam buka pasar sesuai keinginan sendiri dari penjual
Teknologi yang digunakan pada nilai etika tradisional di pasar modern :
=> Mesin kasir
=> Lebel harga
=> Ruangan AC
=> Solidaritas antara penjual
=> Jam buka pasar menyesuaikan aturan pemilik gedung pasar
Model kerja yang digunakan pada nilai etika tradisional di pasar tradisional :
=> Secara manual
=> Bisa tawar menawar harga
=> Hubungan antara penjual dengan pembeli terbatas/komunikasi nya
Model kerja yang digunakan pada nilai etika tradisional di pasar modern :
=> Rapih atau bersih
=> Nyaman
=> kualitas barang segar
=> Karyawan ber seragam
Nilai etika yang hilang pada pasar tradisional :
=> Kurang nyamannya lokasi pemasaran
=> Harga yang tidak terjangkau jika di hari raya tiba/melampaui batas kewajaran
Nilai etika yang hilang pada pasar modern :
=> Tawar menawar nya harga tidak dapat di sampaikan
=> Komunikasi antara penjual dengan pembeli masalah harga kurang di perhatikan
B. Teknologi yang digunakan pada nilai etika tradisional di perkantoran :
=> Komputer
=> PC dan router
=> Ac
Teknologi yang digunakan pada nilai etika tradisional di pertanian :
=> Traktor
=> Mesin giling padi
=> Parang/arit untuk memotong tanaman padi
Model kerja yang digunakan pada nilai etika tradisional di perkantoran :
=> Sesuai dengan aturan kantor/jam kerja teratur
=> Peraturan kantor yang wajib di penuhin
Model kerja yang digunakan pada nilai etika tradisional di pertanian :
=> Aturan tersendiri bagi masyarakat pertanian terhadap kebun yang di miliki, baik memupuk, dll
=> Terlaksana dalam seminggu 3 atau 4 hari di kerjakan
Nilai etika yang hilang pada perkantoran :
=> Tidak nyaman nya antara bawahan dengan atasan dalam suatu pekerjaan
=> Komunikasi antara atasan dengan bawahan dalam perkantoran yang minim
Nilai etika yang hilang pada pertanian :
=> Kurang modernisasi untuk masa yang akan mendatang
=> Hubungan sosial antara masyarakat kota dengan pertanian yang masih minim
C. Teknologi yang digunakan pada nilai etika tradisional yang berpengaruh di teknologi canggih :
=> Cepat, tanggap, dan sigap dengan adanya teknologi canggih seluruh pekerjaan
=> Berpengaruh pada sebuah perusahaan yang konsumen meningkat
Teknologi yang digunakan pada nilai etika tradisional yang berpengaruh pada tenaga manusia :
=> Mempekerjakan manusia dengan teknologi untuk bekerja sama, berpengaruh pada kecepatan mesin dan manusia harus menyesuaikan nya
=> Menambahkan tenaga manusia agar bekerja 2 hingga tak terbatas tenaga manusia harus menyesuaikan mesin
Model kerja yang digunakan pada nilai etika tradisional pada teknologi canggih :
=> Sigap dan cepat dalam sebuah perusahaan besar
=> Bisa menyesuaikan keinginan dalam membentuk karya atau seni dalam kebutuhan konsumen terhadap mesin
Model kerja yang digunakan pada nilai etika tradisional pada tenaga manusi :
=> Bergerak cepat sesuai kebutuhan mesin
=> Bergerak cepat sesuai keinginan konsumen, seberapa banyak bahan atau barang yang sedang di butuhkan juga di pesannya
Nilai etika yang hilang pada teknologi canggih :
=> Tidak memperhatikan tenaga manusia juga harus di butuhkan
=> Tidak memanusiakan manusia, jika manusia bekerja dengan mesin
=> Mencari keuntungan lebih tanpa memperlihatkan banyaknya manusia membutuhkan pekerjaan
Nilai etika yang hilang pada tenaga manusia :
=> Tenaganya sudah tidak di butuhkan lagi dalam dunia usaha karena adanya mesin
=> Merendahkan tenaga manusia yang kalah dengan kecepatan mesin
2. Berikut inilah salah satu kutipan contoh sanksi sosial dan sanksi hukum yang di dapat dari https://www.unpad.ac.id/pembelajaran/sanksi-akademik/sanksi-pelanggaran/ adalah :
1. Pelanggaran Hukum
Mahasiswa yang melakukan pelanggaran hukum, baik yang berupa tindak pidana maupun penyalahgunaan obat, narkotika, dan sejenisnya, serta penggunaan minuman keras dan sejenisnya, dan telah ditetapkan bersalah secara hukum oleh pengadilan, akan dikenakan sanksi berupa skorsing sampai dengan pemutusan studi oleh Rektor sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2. Pelanggaran Etika Moral dan Etika Profesi
Mahasiswa yang melakukan pelanggaran etika moral, profesi (memeriksa pasien/klien tanpa supervisi, membuat resep, melakukan konsultasi tanpa supervisi, membocorkan rahasia jabatan, dsb.), memalsukan tanda tangan dan sejenisnya, akan dikenakan sanksi berupa skorsing oleh Dekan sampai dengan pemutusan studi oleh Rektor.
3. Pelanggaran Etika Akademik
Mahasiswa yang melakukan pelanggaran etika akademik, antara lain menyontek, menjiplak (makalah, laporan, tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi, dsb.), membocorkan soal atau sejenisnya akan dikenai sanksi berupa skorsing sampai dengan pemutusan studi.
Dan sebagai tambahan, berikut ini juga terdapat pendapat para mahasiswa UBSI yang di kutip di https://ubsipontianak.blogspot.com/2019/03/contoh-pelanggaran-etika-sanksi-sosial.html?m=1 adalah :
=> Contoh sanksi hukum
Mahasiswa yang melakukan pelanggaran hukum akan di sberupa baik yang berupa tindak pidana maupun menyalahgunakan obat, narkotika, dan sejenisnya. Serta penggunaan minuman keras dan sejenisnya, dan telah di tetapkan secara hukum oleh pengadilan akan dikenakan sanksi berupa skorsing sampai dengan pemutusan studi oleh rektor sesuai dengan keputusan yang berlaku.
=> Contoh sanksi sosial
Mahasiswa yang melakukan pelanggaran sosial seperti pelaku seks di luar nikah akan di sanksi berupa tindakan yaitu teguran dari pemuda sosial atau kepala setiap bem atau organisasi hingga pengucilan dari lingkungan kampus
0 komentar:
Posting Komentar